Oleh: Rikson Ch. Karundeng
Aku……
Lelaki tanpa rantai
Tak satupun sekat dapat membuatku berhenti menari
Ku mau melompat setinggi mungkin
Kumau berlari sejauh mungkin
Jika interupsi mau menyapa
Cobalah….
Aku tak pernah terlelap dengan dekapan gelap
Dan aku memang tak mau mencoba
Aku tak pernah mimpi cengkraman ganas
Namun jika kuku-kuku berbisa mengusik
Aku tak perduli
Semakin dalam ia menusuk
Semakin kencang kan kulari
Terus berlari ke barisan depan medan pertempuran
Aku……
Lelaki rindu senyum
Kumau mengakat lengan untuk senyumu
Dan tangan itu kan semakin terangkat
Tuk memaksa mereka melepaskan senyummu
Aku mau mengambil milikku
Yang hilang dirampas entah kemana
Jangan pernah sembunyikan
Jangan lagi dirampas
Jangan lagi kalian membawanya kabur
Sebab kini kukan mengejarnya
Walau harus berlari di diujung tombak
Ku tahu…
Sinar mentari di ufuk timur tak pernah ingkar janji
Ia pasti hadir walau aku tak menyaksikannya
Ini mimpiku……
dan ini bukan mimpi dari sebuah mimpi.
0 komentar:
Posting Komentar